Sabtu, Juni 28, 2008

LOA, The Meaning

Sebelumnya saya sudah berjanji untuk menjelaskan sedikit ttg LOA (Law of Attraction), tapi karena banyak sekali blog rekan2 yg sudah menuliskan dengan buagus mending saya kasih referensi aja deh. Ini beberapa link tersebut :
1. Ronny FR : Law Of Attraction Dan NLP

Lho, katanya ada beberapa, kok cuma 1 ? ...Hehehe...tunggu saya akan blog walking dulu ya...


Salam,

Faiz Read More......

Rabu, Juni 18, 2008

LOA ? Akhirnya ngerti juga .....

Sejak mengikuti milist TDA dan sering blog-walking ke "rumah" rekan2 TDA, saya mengenal istilah baru, LOA. Mulanya saya gak ngerti, makanan apalagi itu ? Untung beberapa tulisan rekan2 ada yg mendefinisikan secara singkat apa itu LOA. Oooo....ternyata kepanjangan dari Law Of Attraction. Tapi pertanyaan berikutnya muncul .... makhluk apakah "Law Of Attraction" itu ? Sayangnya sampai hari ini saya belum menemukan tulisan yg menjelaskan "makhluk" itu.
Belum lagi pertanyaan ttg LOA terjawab tuntas, saya tambah bingung membaca tulisan rekan2 yg menyebutkan judul buku & film "The Secret". Apa lagi nih ? Wah, di komunitas ini ternyata banyak istilah2 baru yg saya gak pernah tahu sebelumnya: TDA, TDB, Amphibi, dll. Kembali ke judul "The Secret" tadi...Meski merasa penasaran krn gak ngerti maksudnya, apa yg dibicarakan rekan2, saya masih cuek2 aja. Masih sok ngerti, sok tahu...ah, paling2 sama dengan isi dari buku2 yg saya pernah baca, cuma beda istilah saja ... (ini penyakit orang yg kebanyakan baca buku tapi kurang action ... hehehehe.....). Jadi sampai hari jumat minggu lalu, 2 hal tadi masih menggantung di benak, tapi gak ada rencana yg kuat untuk mencari tahu.
Tapi untung hal itu tidak berlangsung selamanya karena pada hari Sabtu lalu pertanyaan2 itu terjawab dg sendirinya. Lha kok bisa ? Begini ceritanya....
Hari jumat malam tgl 13/06/08 lalu saya pulang ke Jember. Nginep di rumah Wawan (adik ipar), pagi2 sudah disuguhi buku The Secret (finally !!!), Kuantum Ikhlas dan dijanjiin mau di-copy-in filmnya di kantor. Karena lagi gak mood baca yg berat2, bukunya gak saya baca.
Sorenya Wawan bawain file film-nya, tapi sayang pas mau disetel di notebook saya kok gak bisa ? Ternyata file-nya gak kompatibel dg software di notebook. Yaah....sayang banget. Saya pikir mesti nunggu sampai balik ke Sby lg nih, baru bisa utak-atik notebook. Tapi ternyata saya gak perlu nunggu selama itu karena besok paginya si Wawan udah nyodorin notebooknya yg sedang muter film "The Secret". Akhirnya, saya ngerti juga apa yg dimaksud oleh rekan2 TDA dg LOA itu...fiuuhh.....
Saya akan tuliskan sedikit yg saya mengerti ttg LOA ini di postingan selanjutnya. Jadi, baca terus ya......
Thanks for visiting & reading my blog.


Salam,

Faiz
Read More......

Selasa, Juni 03, 2008

Nilai sebuah kepercayaan by Andrie Wongso

Dikisahkan, ada seorang pemuda yang dulunya hanya seorang office boy di sebuah perusahaan Jepang, tetapi sekarang ia telah berhasil menjadi seorang pengusaha sukses di bidang jasa.

Saat ditanya, bagaimana itu bisa terjadi, si pengusaha bercerita sambil bernostalgia. "Sebenarnya, pendidikan saya hanya SMP saja, itupun lulusan dari kampung. Saat diterima kerja sebagai pesuruh di kota besar ini, saya sangat senang sekali. Kata teman-teman di kantor, saya selalu bersemangat, murah senyum, dan siap membantu siapa saja yang memerlukannya. Bahkan bekerja lembur dan tidur di kantor pun, saya jalani dengan senang.

Tugas, yang pada mulanya hanya sebatas pesuruh, mengantar ini mengantar itu, menyediakan minuman, menyusun file-file, suatu hari meningkat menjadi pembantu adiministrasi saat ada anak kantor yang mengalami musibah dan tidak dapat menyelesaikan tugasnya, saya belajar mati-matian menggunakan komputer untuk membantunya mengetik.

Bos saya orang Jepang. Dan saya lah yang paling sering berada di ruangan bos, membantu dan menemaninya bekerja hingga malam hari. Perintah-perintah bos diucapkan dalam bahasa Jepang.

Pada awalnya saya tidak mengerti sama sekali. Dan, dari sanalah saya terpacu untuk belajar berbahasa Jepang. Karyawan dari Jepang yang bekerja di situ, sangat menghargai siapapun yang mau belajar bahasa mereka. Setiap hari, mereka mengajari sambil mentertawakan kebodohan saya jika salah dalam berucap kata. Oleh-oleh yang dibawa dari Jepang adalah buku-buku berbahasa Jepang yang saya minta.

Kira-kira empat tahun kemudian, tugas saya pun mengalami perubahan. Walaupun Tetap membantu serabutan, tetapi naik kelas menjadi asisten administrasi penghubung. Setiap ada tamu dari negeri sakura datang, saya yang menemani mereka menjadi penterjemah. Lama-kelamaan, saya dipercayai mengurus banyak hal, menghadap pejabat, menyampaikan pesan-pesan penting antar departemen dan sebagainya.

Sekian tahun kemudian, atas persetujuan dan bantuan Bos dan kepercayaan yang telah terbentuk selama ini, saya meminta izin untuk mengundurkan dan memulai usaha sendiri di bidang jasa, yakni mengurus berbagai perijinan hingga rekruting karyawan, khususnya untuk perusahaan Jepang yang hendak berinvestasi di Indonesia.

Bisnis saya bisa berkembang pesat seperti sekarang ini, tentu saja saya bersyukur atas semua ini, dan tetap belajar segala sesuatu agar bisnis saya terus berkembang dan berkembang.

Pembaca yang budiman,

Sebuah contoh proses perjuangan dari seorang karyawan yang biasa-biasa saja, sampai akhirnya bisa membangun usahanya sendiri dan sukses, namun semua itu tidak dia bangun dengan cara yang instan. Semasa masih menjadi karyawan, dia mau bekerja keras, jujur, dapat dipercaya, penuh tanggung jawab, dan mau belajar sesuatu yang baru serta pandai menempatkan diri sehingga kualitas karakternya yang positif itulah yang merubah nasibnya.

Sama halnya jika kita ingin berhasil. Mari kita mulai dari dimana kita berada saat ini. Belajar dan bekerja dengan sungguh-sungguh, mampu menjaga sekecil apapun kepercayaan yang diberikan.

Begitu integritas kita terbangun, maka apapun yang kita tekuni, lambat atau cepat pasti akan mendapat tempat dan pasti kesuksesan demi kesuksesan akan segera datang menyusul.

Oleh Andrie Wongso
Read More......